Gaya Sepakbola dan Budaya Bangsa-Bangsa

Seperti layaknya para lelaki lain, saya juga kena demam bola selama Juni-Juli. Bahkan bisa dikatakan sedikit fanatik karena saya sudah mulai mengikuti ajang Piala Dunia mulai tahun 1982 saat masih SD mengingat ayah saya sendiri juga penggemar permainan ini. Hanya saja kesibukan nonton Piala Dunia Afsel 2010 ini bener-bener bikin saya tidak produktif dalam ngeblog…belum lagi dibulan Juni ini saya mulai pindah ke tempat yang baru hingga sedikit repot benah-benah dan tentu saja hal itu mengganggu saya dalam merenung serta menuangkannya dalam bentuk gagasan-gagasan….belum lagi gangguan dari facebooker yang bener-bener menyita waktu saya…habis enak sih…nulis di facebook gak perlu panjang-panjang alias mikirnya gak lama…he…he….he….

Ngomong-ngomong tentang sepakbola, tiba-tiba saja saya terinspirasi dengan permainan sepakbola pada beberapa negara. Saya teringat dengan kata pakar permainan catur yang menyatakan bahwa kepribadian kita bisa dilihat dari gaya main catur kita…. Kemudian saya bandingkan dengan gaya main sepakbola tim peserta piala dunia…hmmm kayaknya cocok juga. Apalagi permainan sepakbola dimainkan oleh manusia-manusia yang memiliki kebiasaan yang mewakili budaya dari tiap-tiap bangsa…sehingga secara tidak sadar hal itu akan terbawa dalam permainan sepakbola yang mereka mainkan di lapangan…terus terang ini sedikit ngarang and berkayal soalnya nulisnya gak pakai referensi apalagi saya sendiri juga belum pernah mendatangi negara tersebut satu persatu…(wong keluar pulau Jawa saja belum pernah….) Jadi just for fun saja….

1. Amerika

Terkenal sebagai bangsa yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi kalau tidak boleh dikatakan sedikit sombong. Tapi sifat seperti itu kadang-kadang berguna juga. Buktinya, walau Amerika bukanlah bangsa yang memiliki tradisi sepakbola yang kental tetapi sifat selalu ingin nomor 1 di dunia menyebabkan sepakbola Amerika disegani di dunia. Terbukti sejak 1990 Amerika tidak pernah absen dalam mengikuti Piala Dunia. Sifat sombong itu juga terbawa di lapangan….walau tidak memiliki pemain hebat apalagi sekelas fantastista, Amerika terkenal dengan permainan ngotot pantang menyerah sebelum permainan selesai. Buktinya di Piala Dunia kali ini, beberapa kali Amerika harus tertinggal misalnya lawan Inggris (0-1), lawan Slovenia (0-2), dan lawan Ghana (0-1) mereka berhasil menyamakan kedudukan. Bahkan saat posisi mereka terjepit harus menang untuk bisa lolos babak kedua, Amerika berasil mencetak gol pada menit ke-90 saat pertandingan akan berakhir….

2. Inggris

Banyak orang yang heran (termasuk saya) dengan prestasi tim sepakbola Inggris yang bisa dibilang tidak pernah memuaskan walau memiliki talenta-talenta hebat (siapa meragukan kapasitas Rooney, Lampard, Gerard, Terry, Asley Cole) serta kompetisi tersukses di dunia. Bakan gaya permainan Inggris di Piala Dunia kali ini bisa dibilang membosankan, kurang kreatif, sekaligus terkesan loyo saat di lapangan. Mungkin hal itu berkaitan dengan budaya bangsa Inggris yang terkenal sebagai bangsa ’ningrat’, konservatif serta ’gentlement’…terbukti mereka sempet beberapa kali terpilih sebagai fair play team karena perolehan kartu kuning dan merah tersedikit dibandingkan tim-tim lain. Tapi gara-gara hal seperti itulah Timnas Inggris jarang berprestasi bagus. Mungkin di dunia nyata sifat seperti itu baik tetapi dalam permainan sepakbola…sedikit main rusuh, nakal atau tipu sana tipu sini kadang akan membawa kita memenangkan sebuah pertandingan….(tengok saja kekalaan terakhir Inggris atas Jerman juga gara-gara bek-bek Inggris terlalu gentlement untuk melakukan pelanggaran terhadap pemain-pemain depan Jerman)

3. Perancis

Piala Dunia kali ini menjadi anti klimaks bagi Tim Nasional Perancis karena harus pulang dini tanpa sempat merasakan fase knock out. Bangsa Perancis memang terkenal sebagai bangsa yang paling toleran terhadap perbedaan budaya, bangsa, bakan warna kulit manusia…terbukti Tim Nasional Perancis banyak diisi orang berkulit hitam alias para imigran dari Afrika (Henry, Anelka, Abidal, Gallas, Malouda, Ribery, Sagna, Evra, Diaby) daripada yang berisi orang kulit putih. Hanya saja para imigran itu kebanyakan bertujuan mencari nafkah dan penghidupan yang lebih baik di Perancis daripada mencintai Perancis sebagai sebuah negara…Artinya, mungkin para pemain Perancis itu memiliki rasa nasionalisme yang rendah hingga kurang mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat membela Tim Nasional Perancis….

4. Ghana

Ghana mewakili sifat tim-tim Afrika pada umumnya yang lebih mengandalkan otot daripada otak. Dalam setiap pertandingan, Tim-Tim Afrika akan selalu mengandalkan permainan cepat, keras penuh tenaga alias mengajak adu stamina dengan tim lawan. Kadang berhasil walau sebagian besar gagal. Terbukti bakan tim-tim Asia (Jepangdan Korsel) pun berhasil mengatasi permainan adu power dengan kecerdikan taktik yang tepat. Dan bukannya mereka tidak menyadari kelemahan mereka dari segi taktik, buktinya hampir seluruh tim Afrika (kecuali Aljazair) dilatih oleh para pelatih yang berasal dari Eropa atau Amerika Latin. Bagaimana dengan budaya Afrika….maybe litle-litle begitulah….

5. Italia

Sepakbola Italia selalu identik dengan catennacio alias pertahanan grendel yang ketat. Dengan kata lain sangat sulit untuk membobol gawang Italia. Itu kelebihannya. Sayangnya, karena kelebihannya itu Italia sangat lemah di sektor penyerangan dan di Piala Dunia kali ini hal itu diperparah dengan ketiadaan striker kelas satu guna melengkapi taktik negatifnya tersebut. Dan sedihnya, Italia dalam Piala Dunia kali ini berada di grup yang tergolong ringan dalam arti menempatkan Italia sebagai sang superior yang arus menyerang….dan itulah yang menjadi awal kehancuran Italia. Bayangkan, setelah hanya bermain imbang dengan Paraguay, Italia kemudian malah harus susah payah buat menyamakan kedudukan saat kecolongan terlebih dahulu oleh Selandia Baru. Dan akhirnya, Italia benar-benar hancur saat dituntut harus menang saat melawan Slovenia. Mungkin itulah yang harusnya dilakoni Bangsa Italia agar lebih sukses di masa mendatang….merasa diri sebagai sebuah bangsa yang besar hingga sekali-sekali mereka tidak berkutat di negara sendiri, belajar bahasa lain selain bahasanya sendiri dan melihat dunia secara lebih luas lagi….

6. Belanda

Gaya sepakbola Belanda berbeda 180 derajat dengan Italia. Dengan filosofi Total Football, Tim Nasional Belanda selalu identik dengan gaya menyerang…menyerang…dan menyerang….bahkan kadang sangking asyiknya menyerang, Tim Belanda suka lupa dengan pertahanannya hingga kadang Belanda keok gara-gara serangan balik cepat dari lawan…Mungkin hal itu tidak lepas dari sejarah bangsa Belanda yang dari jaman dahulu kala terkenal sebagai bangsa penjajah nan ekspansif walau Belanda bisa dikatakan hanyalah negara kecil di Eropa (bila dibandingkan Inggris, Perancis, Jerman). Terlalu percaya diri mungkin itulah kata yang paling tepat buat menggambarkan orang-orang Belanda….Sebuah sifat yang sebenarnya baik tetapi mungkin sekali-sekali orang-orang Belanda lebih banyak introspeksi diri tentang kelemahan-kelemahan diri sehingga langkah yang mereka lakukan dapat lebih hati-hati hingga tidak terpeleset hal-hal yang mungkin remeh temeh….

7.Brazil

Permainan sepakbola Brazil terkenal sebagai jogo bonito alias permainan nan indah dan enak ditonton. Di lapangan seluruh pemain Brazil terlihat begitu menikmati permainan itu disamping skill individu pemainnya yang diatas rata-rata. Hingga ayah saya mengatakan bahwa orang Barzil itu tidurnya pun ngeloni bola. Mungkin begitulah budaya orang-orang Brazil yang sangat mencintai keindahan, suka berpesta-pesta serta menari-nari…. pokoknya hal-hal yang menyenangkan deh…. Dan mungkin juga karena kesukaan Bangsa Brazil hanya terhadap hal-hal yang mereka sukai saja menyebabkan Brazil tidak pernah memiliki produk terkenal selain sepakbola….!!

8. Jepang

Jepang terkenal sebagai bangsa kreatif walau kurang orisinil. Buktinya, walau mereka bukan pencipta mobil tetapi Jepang berhasil memodifikasi mobil-mobil yang disukai masyarakat dunia….kecil, lincah, murah dan irit BBM. Dan Piala Dunia kali ini semakin membuktikan kreatifitas bangsa Jepang dalam memodifikasi sesuatu… Gaya permainan Jepang di Piala Dunia kali ini sedikit berkembang dari yang sudah-sudah…bisa dikatakan gabungan Brazilan-Eropa dimana pemain Tim Jepang cukup fasih melewati lawan saat one on one dan umpan tarik khas Eropa. Dan sekali lagi Jepang membuktikan diri sebagai peniru yang hebat…!!

9. Korea Selatan

Sejak 1986, saya mengamati gaya permainan sepakbola Tim Korea Selatan yang cepat, ngotot dan keras serta berkiblat pada gaya main orang Eropa. Tentu saja hal itu beda dengan gaya main tim-tim asia lainnya yang lebih styles karena berkiblat pada gaya sepakbola amerika latin.Bahkan tidak hanya dalam sepakbola, dalam cabang olahraga lainnya sifat pantang menyerah Bangsa Korea begitu kental terlihat…ibaratnya mati di lapangan pun rela asal dapat meraih kemenangan. Dan mungkin sifat seperti itulah yang menghiasi sebagian besar rakyat Korea yang selalu ngotot dalam mencapai sesuatu. Disamping itu, etos kerja yang demikian tinggi itu dibarengi dengan keyakinan atas stamina yang kuat akibat pengaruh akar kebanggan bangsa Korea…yakni Ginseng…!! Dan itulah yang mungkin dituntut orang Korea jika berhadapan dengan bangsa lain, yakni mereka harus punya stamina yang prima…!! (wuih kayak kalimat di iklan-iklan saja…) Tentu saja dalam persaingan yang semakin ketat saat ini, tidak cukup hanya mengandalkan power untuk memenangkan sebuah persaingan….teknik dan taktik yang tepat juga sangat menentukan hasil akhir sebuah pertandingan…

10. Spanyol

Tim Nasional Spanyol saat ini dikenal dengan gaya permainan possesion football dengan mengandalkan umpan-umpan pendek cepat. Bisa dikatakan tim manapun yang bermain melawan Spanyol harus siap sabar menanti kesempatan dan siap ditekan terus menerus selama pertandingan. Tentu saja dalam kehidupan nyata sangat menjengkelkan jika kita harus berhadapan dengan orang-orang yang suka mendominasi. Bahkan orang Spanyol mungkin akan meributkan sesuatu yang kecil hanya buat mempertahankan dominasinya, sesuatu yang kadang tidak perlu dilakukan. Mungkin orang-orang Spanyol rata-rata memiliki banyak kesenangan hingga menguasai banyak hal (walau mungkin tidak mendalam). Sebuah modal yang lebih dari cukup buat mendominasi orang lain. Hanya saja, Bangsa Spanyol kemungkinan sering kurang fokus terhadap tujuan yang diinginkan. Sebagai misal jika menginginkan sesuatu, Orang Spanyol akan bicara ngalor ngidul, kesana kemari, muter-muter hingga kadang kita bingung sendiri buat menangkap maksud sebenarnya. Walau demikian kalau kita bersedia lebih sabar, kita dapat memanfaatkan gaya Spanyol dengan sebuah tindakan efektif yang bisa mempermalukan Spanyol seperti layaknya Tim Nasional Swiss dalam Piala Dunia kali ini….

11. Jerman

Seperti julukannya Tim Nasional Jerman terkenal dengan sebutan Panser, sebua simbol kendaraan perang full power meski terkesan agak lamban. Bisa dikatakan Jerman akan menggilas setiap lawan-lawannya, utamanya tim-tim gurem dengan tanpa kompromi bahkan tak jarang dengan skor cukup besar. Dengan kata lain hanya tim yang lebih kuat lah yang mampu mengalahkan Tim Jerman. Mungkin demikian budaya bangsa Jerman pada umumnya. Mereka rata-rata pintar, utamanya dalam mengusai teori-teori yang ibaratnya sampek nglothok hingga percuma saja adu teori dengan para manusia Jerman. Kesukaan Tim Sepakbola Jerman dalam adu pinalti kemungkinan mencerminkan kegemaran orang Jerman dalam mengambil keputusan yang cepat walau penuh resiko… atau jangan-jangan orang Jerman termasuk orang yang suka berjudi…?!

12. Portugal

Hanya satu yang bisa saya katakan tentang gaya sepakbola Portugal….licik…!! Jika menghadapi tim-tim semenjana kita akan melihat sepakbola indah (ditunjukkan saat membantai Korea Utara 7-0) hingga Portugal sering dijuluki sebagai Barzilnya Eropa. Akan tetapi begitu melawan tim kuat dunia, gaya permainan sepakbola Portugal akan berubah menjadi sepakbola efektif dengan mengandalkan pertahanan berdisiplin tinggi, sekaligus mengandung serangan balik cepat mematikan jika lawan kedapatan lengah. Pertandingan melawan the real Brazil seolah-olah menunjukkan jati diri bangsa Portugal yang siap menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya walau untuk itu dengan cara licik, liar dan kasar sekalipun seperti 7 kartu kuning yang diterima punggawa Portugal buat mengamankan tiket ke babak kedua. Portugal seakan-akan sadar diri bahwa walau mereka dianggap negara kuat sepakbola… mereka tetaplah sebuah negara kecil yang kekurangan talenta nomor satu (mereka hanya punya Cristiano Ronaldo seorang sebagai pesepakbola top class) hingga dalam setiap pertandingan mereka akan selalu ngotot, disiplin, sekaligus siap menggunakan taktik yang tepat jika tidak boleh dikatakan sebagai sebuah siasat licik….

13. Tim Nasional Indonesia

Bagaimana dengan Timnas Indonesia…?! Sebenarnya saya gembira melihat kualitas pemain-pemain Indonesia apalagi saat mereka berkompetisi di Liga Super yang terkenal cepat, ngotot, keras sekaligus enak ditonton. Tapi penampilan para pemain Indonesia saat membela Tim Nasional seringkali jauh panggang dari api…Bahkan pada Sea Games terakhir, Timnas Indonesia bahkan kalah sama Tim yang biasa dibuat bumbu sayur bagi Indonesia…LAOS…!! Bagi saya sendiri penampilan tim Indonesia sangat terkait dengan budaya bangsa ini. Sifat cepat puas menjadi sifat favorit yang dimiliki pemain Indonesia sehingga malas belajar untuk meningkatkan kualitas diri. Disamping itu, saya mencurigai sifat ‘andhap asor’ yang menjadi watak dasar rata-rata orang Jawa (sebagian besar pemain nasional Indonesia) menjadi kendala saat mereka harus bertanding dengan tim luar negeri karena selalu terlihat mereka minder duluan alias kalah sebelum bertanding saat melawan tim luar negeri apalagi jika yang dilawan ada bulenya… Dan hal itulah yang akan dibenahi pelatih baru Tim Nasional ‘Alfred Riedl’ yakni mental bertanding dan kengototan di lapangan. Belum lagi Riedl melihat banyak pertandingan sepakbola di Indonesia dikacaukan oleh keputusan wasit yang kontroversial hingga menguntungkan salah satu tim….Jangan-jangan begitulah sifat asli orang Indonesia yang suka ‘minta bantuan’ orang berwenang untuk memenangkan sebuah pertandingan….?!

2 responses to “Gaya Sepakbola dan Budaya Bangsa-Bangsa

  1. perbaiki lagi permainan timnas

  2. Blog Ini Sangat Bagus

Tinggalkan komentar