Monthly Archives: Agustus 2008

Selamat Berpuasa…

Ah…gak terasa sudah puasa lagi….seperti biasa saat puasa bagi saya adalah saatnya introspeksi diri…lebih banyak diam…banyak merenung…banyak evaluasi tentang apa-apa yang telah saya lakukan selama setahun ini….yang baim dilanjutkan dan kalau bisa ditingkatkan…sementara yang buruk dihilangkan kalau bisa…kalau gak bisa minimal dikurangilah….gitu…

Puasa bagi saya juga berarti istirahat dari kegiatan ngajar-ngajar yang melelahkan dan hampir menjadi sebuah rutinitas itu…Tentu saja dari segi penghasilan akan berkurang…tapi gak pa-pa….diam tidaklah harus berarti kosong…banyak kegiatan yang dapat kita lakukan selagi diam….Bagi saya sendiri diam bisa berarti belajar lagi…membuka-buka buku yang gak sempat kebaca sangking sibuknya….belajar hal-hal lain diluar yang biasa saya ajarkan….bisa juga ndandani power point yang selama ini tak pakek dan jarang diubah-ubah itu….biar lebih menarik lagi…juga sekalian tak pakek buat belajar agama lagi…mumpung lagi puasa…saat yang gak aneh jika seseorang itu belajar agama…Ada beberapa pelajaran agama yang berhubungan dengan puasa yang tak pelajari hari ini…diantaranya….. Baca lebih lanjut

Tips Menjadi Moderator dalam Sebuah Presentasi

Sebenarnya sih pengennya aku nyari referensi di internet tentang bagaimana caranya menjadi seorang moderator yang baik dalam sebuah presentasi…utamanya buat mendukung my competencies saat ngajar teknik presentasi pada Diklat Pim Tingkat IV. Sebenarnya saya sendiri sudah punya pedoman bagaimana menjadi moderator yang baik…yang saya dapat dari Mr. Marpaung saat ngikut diklat di Jakarta Mei kemaren…. but terus terang saja saya seringkali kurang marem saat hanya punya sebuah referensi… so dengan seksama saya kemudian search di Paman Google dengan kata kunci moderator….Tapi referensi moderator yang ada di internet ternyata bagaimana menjadi moderator di mils-mils diskusi di internet, sedangkan moderator untuk presentasi lisan gak kutemukan…. Sehingga aku yang semula pengen ngesearch…jadinya malah posting yang kudapat selama kursus….buat ngisi khazanah tentang topik itu sekalian minta masukan kalau ada yang bersedia ngasih….

Moderator dalam sebuah presentasi lisan ternyata cukup penting bahkan menjadi orang kedua dalam sebuah presentasi…Bahkan saya sendiri berpendapat lancar tidaknya jalannya sebuah presentasi yang diikuti dengan diskusi sangat tergantung pada pengaturan sang moderator….mulai dari ngatur waktu presentasi, waktu tanya jawab, serta menarik tidaknya sebuah presentasi….Oleh karena itu antara presenter dan moderator sebisa mungkin harus menjalin komunikasi terlebih dahulu sebelum memulai jalannya diskusi guna merancang skenario presentasi…dan saat pelaksanaan diskusi moderator dan presentasi juga harus saling membantu….Walaupun demikian moderator harus tetap setia dengan pakemnya sebagai orang kedua dalam sebuah presentasi…. sehingga moderator dalam hal ini tidak akan mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan presenter apalagi sampai menjatuhkan sang presenter…..karena namanya juga presentasi maka presenter lah aktor utamanya…. Baca lebih lanjut

Tips Sukses Melakukan Presentasi Lisan

Presentasi, khususnya presentasi lisan merupakan bagian komunikasi dimana dalam proses komunikasi ini ada inti yang dikomunikasikan (content), ada proses komunikasi (metoda) dan ada media penyajian (alat bantu). Kesemua komponen ini saling terkait dalam menciptakan dalam suatu presentasi lisan yang optimal dan efektif. Apa sebenarnya konsep presentasi lisan ? Presentasi Lisan dapat disimpulkaan sebagai komunikasi antara penyaji (presenter) dengan sekelompok pendengar (audience) dalam situasi teknis, saintifik atau profesional untuk satu tujuan tertentu dengan menggunakan teknik sajian dan media presentasi yang terencana.

Seiring orang mendapat pertanyaan bagaimana melakukan presentasi yang baik, banyak pula orang sukses tampil di iklan, penyiar yang tampil bagus didepan kamera tapi merasa gagal begitu mereka harus berbicara di depan umum. Di kampus, para mahasiswa juga mengeluh. Banyak dosen yang pintar untuk diri mereka sendiri, sementara ilmunya tidak mengalir. Kita semua memang memiliki masalah yang sama ketika harus berbicara di hadapan publik. Baca lebih lanjut

When Posting With Love

Sejak saya pulang dari Jakarta, sekitar bulan Mei….kondisi bandwith internet di kantorku naik turun gak karuan. Jangankan hotspot (banyak disindir temen-temen kalo hotspot di ruang widyaiswara itu 24 jam…bukan full day tapi hanya 24 jam…setelah itu mati….), bahkan kadang dengan alasan perbaikan bisa mati total sampai seminggu…dua miggu…. Kondisi ini diperparah saat terjadi SOTK baru, sekitar pertengahan Juni 2008….dimana KPDE (Kantor Pengelolaan Data Elektronik) yang selama ini ngurusi Jateng on line, termasuk ngurusi bandwith internet di seluruh Kantor Pemda Jawa Tengah, dibubarkan maka kondisi bandwith internet bener-bener ibarat mati segan hidup tak hendak….alias kecuiiillllll banget bahkan gak stabil….seperti ombak di laut selatan…sebentar datang bergulung-gulung…sebentar tenang dan hilang….. Saat berkesempatan bertemu dengan temen yang dulunya ngurusi itu…memang katanya sedang kacau karena belum jelas Kantor mana yang akan ngurusi nantinya…karena fungsi KPDE memang sebagian dipecah ke Dinas PKI (Perhubungan Komunikasi dan Informasi) dan Biro Humas…serta masih tarik ulur alias mau dipusatkan seperti kemaren-kemaren atau diserahkan pada masing-masing kantor….

Kondisi bandwith yang demikian, bener-bener bikin bete dan pusing saat kita sedang mencari bahan-bahan ajar di internet….sesuatu yang selalu saya lakukan bahkan menjadi sebuah kebutuhan juga….mengingat bahwa revolusi belajar sudah mengarah bukan lagi knows what atau knows how tapi sudah bergeser ke arah knows where….dengan mengacu pada demikian banyak dan tersebarnya informasi yang ada di internet (termasuk dengan bloging Anda dapat memperkaya informasi berbahasa Indonesia). Na….karena surfing saja susah maka ngeblog pun lebih susah…hingga bisa dikatakan bahwa saat ini saya masih ngeblog karena bener-bener cinta atau malah ketagihan buat curhat ke dunia maya….Kesulitan ngeblog terutama terjadi saat mulai membuka “buat tulisan baru” yang kadang lama…baru bisa muncul….belum kalo koneksi internetnya mati hingga kita terpaksa harus login ulang…Yang sulit lagi adalah saat kita hendak memasukkan link dalam tulisan kita….belum kalau ingin meng-upload sebuah gambar…alamat nggak bisa deh…..sedihnya……
Baca lebih lanjut

Belajar Harus Disertai pula dengan Kesangsian

Mengkaji Prinsip-Prinsip Accelerated Learning

Saat mulai jadi widyaiswara, sekitar pertengahan tahun 2006, saya sempat membaca sebuah komentar pedas di internet tentang widyaiswara dari peserta diklat Prajabatan dari Bogor….”Widyaiswaranya gak berkualitas, dia hanya menerangkan sedikit selanjutnya kitanya yang diminta buat berdiskusi dan merumuskan materinya sendiri…” Sesuatu yang waktu itu menjadi perdebatan dalam fikiranku tentang bagaimana sebaiknya kita mengajar….Kalau teorinya mengajar orang dewasa sih kayaknya ya harus demikian….. tapi saat saya coba praktikkan (waktu itu di Wonogiri) lha koq pesertanya kelihatan bosen dan sedikit ngremehin gua ya…..Lalu saat tak ubah metodenya dengan lebih banyak menerangkan (waktu itu di Blora…) eh pesertanya kelihatan puas…hingga waktu itu kesimpulan sementara dari akunya adalah mungkin peserta prajab yang rata-rata fresh graduate lebih suka diajarkan yang model paedagogy seperti acara kuliahan dimana dosen harus banyak-banyak memberikan transfer of knowledge bagi para peserta…..

Perkembangan selanjutnya adalah saat terjadi booming prajabatan saat ini, dimana banyak pesertanya berasal dari tenaga honorer yang telah lama bekerja or mengabdi di lingkungan instansi pemerintah….Pada kasus yang ini, saat coba tak terapin model banyak menerangkan seperti pada pelajaran manajemen perkantoran modern, yang terjadi adalah belum juga sejam aku nerangin….merekanya sudah banyak yang menguap alias bosen and kelihatan ngantuk berat….sehingga terpaksa banyak kukeluarkan jurus-jurus ice breaking: mulai dari lelucon, game-game menarik, serta aktivitas-aktivitas lainnya yang bikin peserta tidak ngantuk….sesuatu yang oleh beberapa widyaiswara sering dikritik karena terlalu banyaknya ice breaking hingga substansi materi prajabatannya lupa gak disampaiin….hingga bikin pesertanya banyak yang harus remedi….suatu dilema yang bikin aku sampai sekarang agak kebingungan diantara menyampaikan yang menarik (tapi substansi materi gak kena…) atau mentingin substansi (tapi pesertanya ngantuk hingga substansinya gak masuk juga khan….?!). Hal itulah yang menjadi sebab aku kembali membuka-buka buku “The Accelerated Learning Handbook” karya Dave Meier buat mengkaji ulang gaya mengajarku selama ini…. Baca lebih lanjut

Suatu Hari di Parangtritis (Akhirnya….)

“Mosok kowe rung tahu nang Parangtritis….?! Padahal kowe nang Yogya lak yo suwee banget to….?! Tenane Mas…?! Demikian bertubi-tubi Mr. Vandoyo menanyai saya seolah gak percaya dengan pengakuan bahwa saya seumur hidup belum pernah ke Pantai Parangtritis….sebuah pantai indah di selatan Kota Yogyakarta….Saya hanya mesam mesem saja mendengar keheranan Mr. Vandoyo, yang saat itu menjadi temen dudukku selama perjalanan PKL dari Semarang ke Yogya. Kalau diceritakan sih panjang dan separo garing juga….Gimana tidak, sebagai mahasiswa yang berasal dari kota kecil seperti Kediri…sangu kuliah saya memang hanya pas-pasan…apalagi ortu saya juga PNS yang berknalpot satu saja…hingga bisa dikatain sudah bisa kuliah saja sudah untung….apalagi mulai tahun ke-4 saya kuliah, adek saya juga ikut-ikutan kuliah hingga tambah berat saja beban ortu….

Lalu saat sudah mulai pegang duit…eee….ada kendala campur tekad….mengingat Parangtritis adalah sebuah pantai indah nan romantis, maka harusnya kedatangan pertama saya itu juga harus fenomenal alias dalam rangka pacaran gitulah….he…he…he…kayalan anak muda memang kadang muluk-muluk. Lalu saat punya pacar, waktu ketemuan malah jadi sempit akibat kitanya berdua harus berjauhan….Na….saat sudah menikah….baru bulan madu sebulan, istri saya sudah hamil hingga terpaksa gak enak buat diajak ke pantai…hingga tertunda lagi…..sibuk kerja….tertunda lagi….dan lagi….dan baru hari itu…Senin, 4 Agustus 2008 akunya berkesempatan menengok pantai nan indah itu…..itupun bukan karena disengaja….hanya gara-gara nganterin peserta piknik sebelum acara PKL…dan ditemani bukan oleh seorang gadis cantik lagi…..Ya….gak pa-pa lah, daripada tidak pernah sama sekali….

Penunggang Kuda di Paris

Penunggang Kuda di Paris

Baca lebih lanjut

Masalah-Masalah dalam Pemakaian Linux

Diskusi Linux di PPTiK UGM (2)

Masalah pengalihan penggunaan komputer dari yang windows minded ke yang lebih open source, bukan hanya sekedar menyangkut masalah teknik saja, tetapi sudah mengarah pada masalah budaya dalam arti sudah menyangkut pula aspek sikap atau kebiasaan sehingga membutuhkan proses dan tentu saja memakan waktu juga. Bahkan menurut Mr. Mardhani (Kabid Info PPTiK UGM) pola seperti itu ternyata memang disengaja oleh Microsoft dimana penggunanya dibikin ketagihan terus buat menggunakan Windows dari versi yang satu ke versi yang lebih canggih, termasuk masalah aplikasinya yang begitu mudah hingga bersifat WYSWYG (What You See What You Get), kompatibilitas dengan hardware lain sekaligus aplikasi softwarenya….yang kalau dituruti terus memang akan bikin bangkrut isi kantong juga karena mahalnya….

Mungkin ibarat kita perang dengan segala bentuk monopoli, walau yang ini sang pelaku memanglah sebuah perusahaan yang canggih dan sangat berkualitas hingga agak susah buat menyainginya. Dengan kata lain, buat mindahin program dari windows ke open source memang butuh waktu dan merupakan tantangan yang berat. Bahkan dalam diskusi, Mr. Mardhani mengaku di UGM sendiri proses alih program dari windows ke Linux belum 100% dapat dilaksanakan. Menurut Saudaraku yang kebetulan jadi karyawan UGM juga, sebenarnya pelatihan Linux juga telah dilaksanakan di kantornya….hanya saja kantornya masih memakai program windows hingga Linux-nya jadi lupa lagi….Mensikapi hal tersebut, Mr. Mardhani menyarankan hal yang cukup ekstrim yakni me-Linux-kan semua komputer yang ada di lingkungan kantor….kalo perlu diberlakukan larangan memakai windows di kantor and di Perda-kan sekalian….(sambil guyon bahkan dijelaskan bahwa keberhasilan Linux-isasi di Aceh salah satunya karena semua komputer di Aceh hilang tersapu Tsunami….)

Baca lebih lanjut

Belajar Spirit dari Sifat-Sifat Hewan….

Inspirasi permainan ini datang saat saya tanpa sengaja membuka-buka buku Agribisnis terbitan tahun 1993 di perpustakaan BPSDP Soropadan. Materi tersebut kemudian saya kembangkan dan seringkali saya jadikan sebagai sebuah instrumen dalam pelajaran budaya kerja. Judul permainan ini adalah ”Belajar Spirit dari Sifat-Sifat Hewan” dimana kita harapkan peserta dapat terinspirasi dari sifat-sifat baik para hewan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan kerja mereka sebagai seorang PNS.

Refleksi
Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari permainan ini. Yang pertama, peserta diajak bersikap peka dan mampu mengambil teladan dari sifat baik segala hal yang ada di sekitar mereka, bahkan dari seekor hewan sekalipun. Yang kedua, menyadari bahwa dalam segala hal itu pasti ada sifat baik dan buruknya….dalam arti di dunia ini tidak ada satu hal pun yang bersifat sempurna. Sifat yang baik dikembangan dalam kehidupan kerja, sementara sifat buruk dijadikan ajang introspeksi diri dan dicoba untuk diminimalisir. Yang ketiga, melatih mereka tidak gampang grogi sekaligus emosi apalagi marah jika ada yang tak suka dengan kepribadian kita

Baca lebih lanjut

Apakah harus beralih ke Linux….?!

Diskusi Linux di PPTiK UGM

Sebenarnya ada sedikit keengganan saat diriku diminta “Mas Jati”, temen baik yang kebetulan jadi Kasubid pada Diklat Fungsional, untuk menjadi pembimbing kegiatan OL pada Diklat Fungsional Komputer Pemrograman Linux. Bagaimana tidak, saya sendiri merasa tidak menguasai program Linux…..bukannya gak tertarik, tetapi sudah beberapa kali mencoba menginstalkannya di my laptop tapi belum berhasil juga. Belum lagi saat nyoba Open Office yang merupakan salah satu aplikasi pada Linux (walau nyobanya masih under windows juga)…..gak begitu jelek sih, cukup bagus dan mirip banget dengan MS Office terutama yang Open Office Writer (kembaran MS Word) dan Open Office Spreadsheet (kembaran MS Excell)…Hanya saja saat mbukak yang kembarannya Power Point (Open Office Impress), aplikasi yang paling sering kupakek, ternyata hasilnya masih kurang bagus terutama pada Slide Desainnya yang terkesan kurang banyak pilihan….

Tapi widyaiswara sih khan pantang menolak suatu tugas…walau gak nguasai tapi khan malah hal-hal itu (maksude kesulitan dalam pengoperasian Linux) dapat dijadikan bahan buat mbikin kuesioner bagi peserta…..So….pertanyaan-pertanyaan, yang terkesan lucu bagi yang sudah jago Linux, kususun buat kepentingan wawancara, diantaranya…
1. Mengapa kita harus beralih ke program Linux….?! Apa kelebihan dan kekurangan Program Linux bila dibandingan windows ?!
2. Berdasar pengalaman, Linux seringkali tidak kompatible dengan hardware lain seperti printer, flashdisk, scanner, kamera digital….lalu bagaimana cara mengatasinya…?!
3. Bagaimana cara menginstal program Linux….?! Lalu gimana cara memilih program Lynux yang cocok dengan komputer yang kita miliki…?!
4. Bagaimana menambahkan software aplikasi dalam Linux….?! Apakah linux menyediakan software aplikasi yang banyak and sevariatif dalam program windows…?!
5. Jika punya data di MS Office, bisakah kita konversi dalam Linux (soalnya data kita khan kadung banyak di MS Office ) ?!
6. Aplikasi presentasinya (Impress) masih jelek….gimana caranya agar bisa sebagus tampilannya seperti Power Point…?!
7. Apakah di Linux ada virusnya….?! Lalu bagaimana cara mengatasinya….?!
8. Mengingat Linux merupakan sistem yang terbuka, bagaimana tingkat keamanan data di program Linux…?! Baca lebih lanjut

Kisah Tanggal 1…..

Nggak ada yang lebih asyik selain tanggal 1….Gimana tidak, sebab dari tanggal itulah kita dapat merencanakan segala sesuatu….Yang jelas, rencana buat ngaja keluarga buat belanja-belanja….jalan-jalan….pergi beriwisata….atau sekedar makan-makan di luar…..Hanya saja kadang hal itu pun sering cuman angan-angan…..Karena sejuta tagihan telah menanti di rumah….bayar uang sekolah anak lah (apalagi kalo punya anak kuliahan…..), bayar tagihan listrik, tagihan aer, tagihan kontrakan…..belum lagi jika istri sudah menyambut dengan segudang keluhan di rumah…”waduh….gara-gara BBM naek….harga beras juga naek….minyak goreng naek….gula naek….sayur naek….belum uang jajan anakmu ikut-ikutan minta naek….katanya ongkos angkot naek lah….puussiiiiiiingg….. gimana bisa hidup Paaakkk….kalo semuanya naek…..perasaan hanya gajimu aja Pak yang kagak naek….”  Na….kalo sudah begitu, segala rencana pastilah buyar….yang bisa dilakukan hanya satu…..serahkan semua gajimu ke istri…..dan…..thengor-thengor di teras rumah….sembari berdo’a….semoga besok pagi daku dapat honor……

 

Nggak ada yang lebih sedih selain tanggal 1….kenapa…?! Terutama jika pas tanggal satu itu jatuh pada hari Sabtu….karena berarti kita harus menunda rencana-rencana kita…..janji-janji belanja kita…..janji-janji belanja kita……janji-janji wisata kita…..Dan ada yang lebih sedih lagi….saat tanggal 1 itu jatuh pada hari Jum’at…saat kita sudah sabar menanti bahkan sampai Jum’atan segala di kantor….eee….siangnya Bendahara dengan entengnya berkata….”Sorry ya….gajiannya Hari Senin saja ya….?! Soalnya Banknya sudah tutup….tadi ke bank-nya kesiangan sih….antriannya panjang lagi….”

(walau ada yang bikin kita tambah sedih….saat orang-orang gajian….kita hanya mendapati amplop yang kosong sambil sebuah ucapan pembangkit harapan dari Bendahara….”cicilanmu tinggal 63 kali koq….nyantai aja….”)

 

Begitulah nasib PNS…..Tanggal 1 selalu dinanti…..walau yang akan diterima relatif kecil tapi tetap dinanti….minimal buat ngebantuin kita-kita buat sedikit berkhayal…..iya to….?! (yang bikin heran….apa mereka di luar-luar sana kagak tau kalao gaji PNS itu rendah….hingga mereka ikut-ikutan ngantre saat pendaftaran PNS dibuka….atau di luar sana mereka dapat lebih kecil….?!)