Monthly Archives: September 2007

Merancang Content E-Government

Dalam Tulisan saya terdahulu, saya telah coba jelaskan bahwa pengembangan web site milik pemerintah jangan sampai disikapi sebagai sebuah proyek dalam arti sebuah kegiatan yang bersifat eksidental saja, melainkan agar disikapi sebagai sebuah kegiatan rutin yang dilaksanakan secara terus menerus, bertahap menuju kearah kesempurnaan, baik dari segi desain maupun content-nya…. Disamping itu faktor updating data juga menjadi faktor penghambat bagi pengembangan e-government. Untuk itu sebaiknya pekerjaan pembuatan web site hendaknya jangan dianggap sebagai ’angin lalu’ atau agar ada tim khusus yang menangani pembuatan web site, termasuk pengembangannya.

Pada dasarnya dalam merancang content dari sebuah e-government, kita harus berpedoman pada teori interaksi antara Pemerintah (Government), Masyarakat (Customers) dan Dunia Usaha (Business). Macam interaksi tersebut digambarkan sebagai berikut, seperti dikutip dalam Achmad Djunaedi.( Disampaikan dalam Seminar Nasional “E-Government & Workshop Linux” diselenggarakan oleh FMIPA UGM di Yogyakarta pada tanggal 30 Oktober 2002)

macam-interaksi-dalam-e-government.jpg
penjelasannya disini

Belajar “Spirit” dari Team Nasional Inggris

Apakah Anda sempat menonton permainan sepabola memikat Team Inggris pada dua pertandingan Pra Piala Eropa kemaren, yakni saat menghadapi Israel dan Rusia….?! Dari segi hasil memang cukup mengagumkan dan jarang-jarang kita menonton Tim Inggris mampu melibas lawan-lawannya dengan skor cukup besar, yakni 3-0. Apakah semulus itu…..semudah itu…..?! Apakah memang sudah seharusnya Team Inggris sebagai negara “home of football” selalu menang dengan team-team kecil ala Israel atau Rusia….Saya yakin jawabnya tidak. Mengapa demikian….?! Karena saya yakin setiap team pasti telah memersiapkan diri dengan sebaik-baiknya….mereka pasti telah berjuang dengan keras untuk mengalahkan semua lawan-lawannya…..walau itu adalah Team Inggris sekalipun…. Tetapi mengapa hasilnya tetaplah sikuat yang menang…..?! Karena sikuat pun tetap berusaha juga dengan keras agar tidak disalip para pesaingnya……

Intinya memang setiap orang, setiap tim, organisasi harus selalu berjuang, berusaha meningkatkan kualitas diri agar tetap eksis dalam arti mampu menghadapi setiap tantangan yang kian lama pasti semakin berat…..Kembali ke Team Nasional Inggris, ada beberapa person yang membawa “spirit” hingga membawa kesuksesan Team Nasional Inggris,yakni : Mc. Laren itu sendiri, Penyerang Michael Owen, Emille Heskey, Shaun Wright Philip, Pemain Tengah Gareth Barry, Stepen Gerard, dan Pemain Belakang Micah Richard…Tentu saja masing-masing person itu membawa “spirit‘ yang berbeda dan menarik untuk kita pelajari…..

apa saja pelajarannya…?!

Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Surat Dinas (2)


4.4. Tanda Garis Bawah (_)

Dalam bahasa surat dinas sangat sering ditemukan kata-kata yang seharusnya tidak digarisbawahi, kenyataannya kata-kata itu digarisbawahi. Contohnya seperti berikut.

a. SURAT EDARAN

b. SURAT UNDANGAN

c. Perihal : Permohonan izin

d.

 

   

Kepada

Yth.  Orang Tua/Wali Murid Kelas II

SMP   Hidayatullah

di-

     S e m a r a n g

 

Perhatikan contoh judul surat pada butir a atau b, yakni surat edaran dan surat undangan, seringkali diberikan
penegasan yang berbentuk garis bawah atau ditebalkan. Padahal hal tersebut tidaklah benar. Perhatikan juga contoh garis bawah yang salah pada contoh perihal surat dan pada alamat surat di atas. Perhatikan juga tanda hubung (-) yang salah pada kalimat di- Semarang. Perbaikan contoh diatas adalah sebagai berikut.
Baca lebih lanjut

Mengisi Kegiatan Kerja Saat Puasa

Volume kerja di kantor saya selama bulan puasa begitu menurun…..Gak tau siapa yang memulai, dan kapan mulai dilakukan, tetapi seperti ada kesepakatan yang tidak tertulis agar mengistirahatkan kegiatan diklat pada saat bulan puasa….Alasannya yang pertama kalau tidak salah adalah masalah kesulitan dalam meng-SPJ biaya konsumsi yang pastinya selalu dianggarkan 3 kali sehari plus snack 2 kali sehari….kalau puasa susah ngaturnya katanya…..Alasan kedua adalah susahnya para peserta berkonsentrasi saat puasa…..susah belajar kalau perut lapar katanya……Alasan ketiga, panitia pengennya konsentrasi alias pengen punya banyak waktu untuk ibadah selama Ramadhan…..khan katanya Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah hingga bagus untuk beribadah kepada Allah……Alasan terakhir, saat puasa karena menahan lapar dan haus maka tubuh jadi lemah……so…..kerjanya sedikit-sedikit saja agar kuat puasanya….. Setujukah Anda dengan alasan-alasan itu….?!

Saya sendiri pada tahun 2000 – 2002 sempat mengalami puasa yang sibuk kerja….itu saya alami saat bulan puasa ada di bulan-bulan November-Desember, yakni saat-saat kita para PNS sibuk menyusun laporan atau meneliti kelengkapan administrasi guna pertanggungjawaban keuangan tahunan yang jatuh pada pertengahan Desember…. Waktu itu memang segala kegiatan diklat juga mulai dihentikan karena sudah hampir habis masa anggaran…..so istirahatnya diklat saat puasa waktu itu juga kita anggap sebagai istirahat betul sekaligus ngibadah setelah bulan-bulan sebelumnya demikian sibuk kita bekerja….. Sayangnya begitu bulan puasanya bergeser ke bulan-bulan Oktober bahkan tahun ini bergeser ke bulan September, tradisi istirahat itu masih dipertahankan…..tetapi kali ini lain karena benar-benar istirahat total dan hampir tanpa kegiatan….mengingat mau mengerjakan laporan administrasi-keuangan tahunan juga belum waktunya…..Itu kondisi di kantor saya selama bulan puasa yang banyak nganggurnya…..Bagaimana dengan kondisi kerja di kantor Anda….?! Apakah volume pekerjaan juga sengaja diturunkan….?!
Baca lebih lanjut