Penyakit apa yang paling menjengkelkan bagi seorang Widyaiswara….?! Bukan penyakit lain-lain yang sangat berbahaya…penyakit yang paling menjengkelkan bagi Widyaiswara adalah BATUK….!! Bukan apa-apa, seorang yang dikaruniai penyakit batuk secara fisik sih gak apa-apa….alias bisa dikatakan seger buger….termasuk ambisinya yang meluap-luap buat bekerja dengan baik (bahkan kadang kita jumpai seorang yang sedang batuk malah asyik merokok juga….ditambani gak mari-mari koq Pak….tak rokoki pisan….) Tapi bagi seorang widyaiswara yang memang bisa dikatakan jual suara….maka yang terjadi adalah jengkel dan jengkel semata….Gimana tidak, jadwal sedang penuh sesak menanti…hingga bunyi gemerincingnya pun terdengar jelas….tapi berhubung tugasnya adalah ngomong sepanjang hari….sementara alat ngomongnya sedang gak beres…maka terpaksa deh harus rela diparkir dengan jengkel….Kecuali kalo berani nekad dengan tetep masuk….sembari tutup kuping dari komentar-komentar sinis peserta…”Wah….mau nyebar-nyebarin virus ya Pak….?!”
Di musim kemarau berhawa dingin ini, batuk pilek memang menjadi pemandangan yang tak aneh di banyak tempat….dimana-mana banyak orang terjangkit virus flu-batuk tersebut….yang kadang anak istri pun kedapatan terserang penyakit yang sangat menjengkelkan itu. Kalo sudah begitu, terpaksa deh saya sebagai widyaiswara harus pasang badan agar tidak tertulari virus….misalnya dengan punya gelas khusus selama di rumah guna mencegah kita minum dari gelas bekas anak-istri yang lagi batuk….termasuk juga harus menjauhi acara sayang-sayangan dengan anak-istri selama mereka masih batuk….juga sedikit menjauhi minuman-minuman seger dingin serta gorengan-gorengan gurih (katanya sih jika gorengan semakin gurih…biasanya minyaknya bukan dari minyak baru alias jlantah hingga bikin mempercepat batuk) buat mencegah terjangkitnya virus batuk…kesemuanya itu harus dilakukan seorang widyaiswara jika dia ingin terbebas dari batuk yang dapat mengganggu tugas Negara nan mulia (halah…). Lalu bagaimana jika sumber penularan itu datang dari peserta….?! Artinya apa, bagaimana jika peserta yang sedang saya ajar itu yang sedang batuk…?! Tentunya sebuah pengalaman yang unik sekaligus menegangkan juga ya….Dan itulah yang yang terjadi kemaren saat aku ngajar materi Mind Setting pada diklat Parajabatan Golongan III angkatan 22 dimana hampir 80 persen pesertanya berada dalam kondisi batuk….baik yang sekedar batuk ringan maupun yang ngikil….Dan perasaan saya saat itu adalah seperti yang ada pada judul postingan kali ini….. Baca lebih lanjut