Monthly Archives: Maret 2008

Perang Tanding IWI Jawa Tengah vs IWI Yogyakarta

Sabtu kemaren, ada kunjungan mendadak dari para rekan kita dari IWI (Ikatan Widyaiswara Indonesia) Yogyakarta….Dikatakan mendadak karena saya tahunya juga mendadak bahkan dari koordinasinya sang sekretaris IWI Jateng, Mr. Yatno yang serba terburu-buru terlihat jelas bahwa acaranya memang mendadak….hingga pemberitahuan bagi wadyabala IWI Jawa Tengah pun baru dilakukan pada hari kamis kemaren…..itupun hanya via faks biar cepet tapi slamet…..gak usah terlalu formil-formilan seperti para staf structural….Yang penting surat fax-fax-an itu bisa nyampai ke tangan masing-masing cabang IWI Jawa Tengah (meliputi : Diklat Sragen, BPSMP, BPSDP, BKKBN, Balai Diklat Keagamaan, Pusdiklat Migas Cepu, Pusdiklat PLN, Balatkop, Kantor Diklat Banyumas, LPMP Semarang, Bapelkes Salaman dan Bapelkes Gombong)…..juga surat itu dapat dijadikan bukti kalau ada kegiatan IWI jika para pimpinan kantor bertanya ada apa gerangan……

Yang namanya acara mendadak pastinya persiapannya kurang mateng….apalagi dilaksanakan pada hari Sabtu yang merupakan hari libur dan notabene sepi dari para karyawan lain….Dan belum-belum sudah terjadi masalah, saat tiba-tiba ada pemberitahuan mendadak kalau anggota IWI yang datang ternyata tidak hanya 19 orang seperti yang diberitahukan semula….melainkan 50 orang alias tiga kali lipat….!! Yang paling cotho adalah ruang yang kita sediakan adalah ruang terbagus di Badan Diklat yaitu ruang data….yang kapasitasnya hanya 50 orang….!! Padahal perwakilannya IWI Jateng sendiri ada sekitar 30-an orang…..So….kebayang betapa sesaknya ruang data yang dipakai buat pertemuan tersebut…..bahkan WI Badan Diklat sendiri harus rela menunggu para tamu-tamu undangan untuk duduk, baru setelah itu mencari tempat duduk yang kosong….itupun tanpa hak ngambil snack yang ternyata habis dibagikan buat para tamu undangan…..(terlihat bahkan Mas Yatno, Pak Ateng, dan Pak Bangkit, yang duduk di depan sebagai pemimpin forum….ikut-ikut tidak kebagian snack juga…..) Baca lebih lanjut

Hambatan Komunikasi Para Staf….

Materi Diskusi kayaknya menjadi satu hal wajib yang harus ada dalam sebuah pembelajaran orang dewasa khususnya pada diklat prajabatan. . Metode diskusi ini perlu diterapkan utamanya untuk menggali pemikiran-pemikiran peserta terhadap kasus aktual yang terkait dengan materi diklat yang sedang diajarkan. Manfaatnya yang pertama adalah menambah pengertian sekaligus meningkatkan ketertarikan peserta terhadap materi. Manfaat lain adalah menghindari kebosanan peserta terhadap metode pembelajaran melalui ceramah, yang seringkali bikin peserta ngantuk berat….Disamping itu dengan metode diskusi, widyaiswara khan juga bisa istirahat alias gak ngomong melulu…..sekaligus bisa ngabisin jam ngajar yang berjam-jam itu he….he…he….

Materi diskusi yang kuterapkan pada mata diklat “Komunikasi yang Efektif” sampai sekarang belum begitu memuaskan bagi diriku, khususnya pada diklat prajabatan golongan I dan II…..Sebenarnya saya sudah memiliki materi disksi bagus yakni penerapan hukum komunikasi….hanya saja materi tersebut saya fikir masih terlalu berat untuk diterapkan pada peserta diklat prajabatan golongan I dan II yang notabene hanya berpendidikan maksimal D3…..atau sebagian besar merupakan staf paling bawah yang lebih sering menerima perintah daripada berdiskusi or sekedar bicara dengan karyawan lain….sehingga menurut saya mereka lebih cocok diberikan tips-tips untuk dapat berkomunikasi yang baik daripada disuruh berdiskusi untuk menemukan hal tersebut….

Pada beberapa kesempatan, saya coba untuk menerapkan 8 komunikasi jangan dilakukan yang lebih bersifat curhat daripada diskusi…..dengan hasil menurut saya kurang seru….karena hanya melulu paparan tanpa ada sesi tanya jawab yang seringkali menjadi pemanis and pemanas sebuah diskusi….hingga kuputuskan untuk mencari materi diskusi lain yang lebih seru. Dari beberapa diskusi dengan rekan-rekan widyaiswara ples perenungan….akhirnya kucoba untuk menerapkan materi diskusi bentuk dan hambatan komunikasi dengan rekan, atasan dan pelanggan….Guna melengkapi agar peserta dapat terbagi dalam minimal 6 kelompok…..materi diskusi tak tambahi dengan penerapan komunikasi secara lisan, melakui surat dan melalui telepon….terutama dari segi keunggulan dan kelemahannya sekaligus kapan sebaiknya bentuk komunikasi itu digunakan…. lanjut

Mengajar Manajemen Perkantoran Yang Tidak Modern….

Akhirnya terjadi juga…..Kegiatan diklat prajabatan yang begitu padat, berurutan dengan volume yang begitu tinggi akhirnya mendapatkan masalahnya juga…..Sebenarnya kegiatan itu saya akui cukup terencana dengan baik (salut buat Mas Edi Wahyono sang kasi Diklat Pim Dasar yang sudi mumet-mumet buat ngatur tuh jadwal….hanya agak sering senyum saja Mas….jok mrengut wae….). Hanya saja, begitu Badan Diklat membuka Diklat Kepemimpinan Tingkat II mulai Selasa tanggal 25 Maret kemaren maka otomatis seperti biasanya, segala daya upaya Badan Diklat Provinsi dikerahkan semaksimal mungkin buat melayani para Bapak-Bapak terhormat yang datang dari seluruh Indonesia itu…..Sebenarnya dari segi pengaturan jadwal maupun SDM tidak ada masalah sama sekali…hanya dari segi equipment kitanya keteteran….utamanya dalam penyediaan alat pembelajaran modern yang bernama LCD Proyektor dan Laptop yang banyak tersedot buat pembelajaran diklat kepemimpinan tingkat II tersebut…..

Dan Selasa sore kemaren….sms dari sekretariat WI datang juga…..”Pak, berhubung LCD sudah dipakai pim 2 maka untk prajb dimohon menyiapkan transparan……. (kalimatnya sengaja tak bikin asli sms yang dikirimkan Agus…) ” Waduh…..bagai disamber geledek rasanya….apalagi saya belum pernah menyiapkan transparansi via OHP untuk mata pelajaran itu….dan waktunya sudah sore lagi…..But setelah thenger-thenger sepanjang Magrib maka sekitar menjelang Isyak saya segera meluncur ke Swalayan ADA buat belanja plastik transparansi and spidolnya….Ya….kuputuskan buat membuat transparansi dengan metode kreatif alias via ketrampilan tangan he….he…he…soalnya mau ngeprint tranparansi yang diketik juga kebetulan printerku lagi ngadat dan belum kubetulin…. dorurot saja, yang penting ada tampilan……Widyaiswara itu khan tukang ndalang dan harus siap dengan kondisi kelas yang seperti apapun….walau sedikit tersenyum kecut juga jika inget materi yang yang akan saya bawakan….Ya….Rabu pagi kemaren saya akan mengajarkan Materi Manajemen Perkantoran Yang Tidak Modern dengan metode pembelajaran yang Tidak Modern……..Waduh…… lalu bagaimana saat pembelajaran….?!

Menghadapi Tipe Bos Yang Berbeda-Beda…..

How To Manage The Boss 2….

Atasan yang bijaksana selalu menjadi pilihan utama bagi setiap peserta Diklat Pra Jabatan yang saya mintai masukan tentang urutan faktor paling berpengaruh dalam memotivasi kerja….Dan setelah saya tanya lebih mendalam, ternyata beberapa orang mengaku bahwa atasan yang bijaksana itu bukanlah seseorang yang sedang mereka rasakan tetapi seseorang yang lebih mereka dambakan….Maksudnya jelas, bahwa banyak atasan-atasan yang ada di kehidupan PNS bukanlah seorang yang bijaksana menurut staf….

Lalu bagaimana menjadi atasan yang baik…?! Ada banyak resep bagaimana menjadi atasan yang baik….tetapi masalah bagi staf khan bukan itu….dan kayaknya mereka lebih memerlukan yang namanya tips-tips ringan tentang “how to manage the boss”….karena ada bermacam-macam tipe boss ….dan kesemuanya pastilah membutuhkan perlakuan yang berbeda bagi anak buahnya….Maksudnya jelas, yakni siapa tahu boss Anda bukanlah orang yang sulit….melainkan semata-mata Anda salah dalam melakukan pendekatan pada si Boss……dan sekali lagi ini bukan hanya sekedar untuk pedekate pada boss…melainkan hanyalah semata-mata untuk memperlancar pekerjaan Anda saja…..

Baca lebih lanjut

The Definition of Succes

“The Definition of Succes is When Opportunity Meets Preparation”
Hillary Swank*

Kata orang sich kesempatan tidak datang dua kali…..ada betulnya juga sich…cuman hidup ini gak singkat-singkat amat….hingga ada yang bilang bahwa setiap orang pun akan pernah mengalami yang namanya “second wind” atau yang lebih ekstrim ada yang bilang “puber kedua” di usia 40-an yang berbahaya dan perlu dikendalikan…..

Lalu apa yang harus kita lakukan selama menunggu datangnya ”big fish” itu…?! Ya….sebagai PNS sich gampang saja….kita tinggal siapin diri kita buat menerima datangnya yang namanya kesempatan itu….kita penuhi diri kita dengan kompetensi-kompetensi yang berguna bagi kehidupan kerja kita sebagai PNS….Manfaatnya jelas bahwa dengan mempersiapkan diri kita dengan maka saat sang kesempatan emas, baik yang berupa promosi maupun kesempatan mengerjakan sebuah proyek besar, itu datang menghampiri kita…..kitanya sudah siap….alias tidak gagap….hingga jika jadi pimpinan kita akan menjadi pimpinan yang bijak….penuh kompetensi….dan dapat melaksanakan tugas dengan baik….

Manfaat lainnya adalah kita akan lolos dari jebakan yang namanya evaluasi….karena setiap kesempatan itu pastilah terus berlanjut….dalam arti pasti ada evaluasi dalam pelaksanaan ‘kesempatan’ itu….Naa….kalau hasil evaluasi kita baik….karena pelaksanaan yang telah dipersiapkan dengan baik pula….maka pastilah akan muncul kesempatan-kesempatan lain yang lebih besar….hingga Anda harus siap-siap menjadi seekor elang perkasa yang terbang diangkasa…..

So….tunggu apa lagi….siapkan diri Anda mulai sekarang….jangan hanya be patient saja…..tapi be professional juga dooong……

*Hillary Swank adalah aktris Hollywood kelahiran 30 Juli 1974, pemegang rekor peraih piala oscar di usia yang relatif muda (kurang dari 30 tahun) bahkan tidak hanya satu tetapi dua….!! Yakni lewat film-nya “Boys Don’t Cry” (1999) dan Million Dollar Baby” (2004).

Urutan Motivasi Kerja Para Staf Provinsi Jawa Tengah

Tulisan kali ini akan menampilkan lagi urutan motivasi kerja menurut para staf Provinsi Jawa Tengah dengan mengambil sampel para peserta diklat prajabatan angkatan VIII tahun 2008. Tapi terus terang saja postingan ini menjadi postingan yang tertunda untuk kesekian kalinya….dalam arti mau postingnya sejak lama…..tapi gak sempat-sempat….utamanya buat nulis awalannya gak dapet-dapet….tapi mo gak posting….juga eman-eman, soalnya sudah kadung diolah datanya….jadi ya…demikianlah….. Baca lebih lanjut