Monthly Archives: Oktober 2007

Check Kesehatan Bagi Para Widyaiswara

Hari ini para widyaiswara mendapatkan tambahan fasilitas yakni pemeriksaan kesehatan secara gratis. Mungkin bagi beberapa orang itu merupakan hal yang biasa….tetapi bagi aku hal ini merupakan sesuatu yang baru…karena seumur-umur aku memang belum pernah melakukan check up terhadap kesehatan dengan begitu detil. Maklum, untuk check up butuh biaya yang tidak sedikit juga…..dan disamping itu terus terang aku bangsane perikso-perikso kesehatan itu paling wegah….soale ndak malah konangan penyakite……
lanjut

Hari Spesial Pasca Lebaran

Berita-berita Televisi kemaren sore dipenuhi dengan PNS-PNS yang mangkir masuk kerja pasca libur lebaran…..Di Pemda Sulawesi Selatan, bahkan, persentase PNS yang bolos kerja mencapai 80 %…. belum lagi di pemda-pemda lain yang diilustrasikan kantor-kantor pemerintah yang kosong akibat banyaknya PNS yang bolos kerja…..Sebuah berita yang cukup memprihatinkan dan sedikit banyak menyoroti kinerja PNS yang memang terkenal ini…..Bagaimana dengan kantor Anda….?! Apakah kemaren juga banyak PNS di tempat kerja Anda yang bolos….atau sekedar izin….?!

Bagi saya pribadi, hari pertama masuk kerja setelah lebaran selalu merupakan hari yang spesial. Maksudnya adalah di hari itu saya selalu menyempatkan diri untuk masuk kerja. Walaupun dalam kondisi apapun (mis. :sakit, capek, untung belum pernah kena sakit keras….) saya akan berupaya untuk masuk kerja. Mengapa demikian….?! Ya….karena di hari pertama masuk kerja pasca lebaran itulah merupakan hari yang paling pantas berma’af-ma’afan dengan seluruh rekan sekerja, baik staf, bawahan maupun atasan. Di hari lain sich sebenarnya bisa juga…..tapi kayaknya gak ada hari yang paling spesial untuk berma’af-ma’afan melebihi hari pertama masuk kerja……
Baca lebih lanjut

Lebaran Tanpa Mudik…..

“Buat apa kita capek-capek mudik saat lebaran. Boros, berat diongkos, capek diperjalanan, belum lagi jalanan yang macet….Kalau cuman ngunjungi orang tua ya….mending hari lain saja….Sabtu-Minggu, misalnya………gak puas…?! ngambil cuti saja khan beres……” begitu kira-kira yang dikatakan Mr. Agus Ali beberapa tahun lalu saat menasehatiku kala aku ribut-ribut mau mudik ke Yogya…..Waktu itu aku gak menggubris….karena bagi aku, lebaran itu merupakan moment setahun sekali…..bisa ketemu Saudara-Saudara….handai taulan….teman-teman….So….omongannya kuanggap angin lalu dari orang yang mudiknya cuman Brebes…..dan aku tetap semangat untuk mudik ples liburan….walau harus mbenthiyut dengan berbagai barang yang harus kubawa….belum lagi nyari bus patas Semarang-Yogya yang susahnya minta ampun…..bahkan seringkali gak dapet….hingga aku seringkali memutuskan tidak puasa saat perjalanan mudik itu……

Tahun ini, berhubung, si Lani, anak bungsuku masih 4 bulan….aku memutuskan untuk tidak mudik kemana-mana…..ngeman bayiku ceritanya…..Dan tiba-tiba saja kata-kata Pak Ali itu terngiang lagi ditelingaku…..Mengapa….?! Ya….saya merasa begitu santai dalam menyambut lebaran tahun ini…. gak serba kemrungsung gitu…..Bahkan salah seorang rekan sempat mengatakan….”Koq Pak Lutfi kelihatan santai ya…..menjelang lebaran…..” Santai…..ya….karena memang tidak ada beban fikiranku, begitu jawabku waktu itu…..dan setelah tak fikir-fikir lagi, muara segala kesantaianku adalah aku berlebaran tanpa harus mudik tahun ini……!!

mudik.gif

lanjutin disini

Melatih Ketrampilan Menjadi Pendengar yang Baik

Menjadi pendengar yang baik kadang sangat diremehkan banyak orang karena mereka menganggapnya sebagai bentuk kepatuhan. Sebagian besar orang percaya bahwa berbicara merupakan cara yang baik untuk menunjukkan kapabilitas Anda. Akan tetapi ada sebuah rahasia kecil yang saya bagi pada Anda yakni, orang yang sangat trampil dalam berbicara biasanya adalah seorang pendengar yang baik dan memiliki ketrampilan mendengarkan yang baik terbukti sangat berguna.

Kunci menjadi pendengar yang baik sebenarnya adalah sikap empati, yakni suatu sikap yang mencoba selalu melihat segala sesuatunya dari sudut pandang si pembicara. Bagaimana dengan ketrampilan mendengarkan….. ?! Apakah itu suatu bakat atau sesuatu yang dapat dilatih…?! Walaupun sikap mendengarkan memerlukan proses dan itu membutuhkan waktu tetapi bagi saya hal tersebut bisa dilatih. Demi meningkatkan ketrampilan Anda dalam mendengarkan, cobalah untuk menyimak nasehat dari Ciara Woods berikut.
semuanya disini

Hot Spot in My Office

Ada yang baru di ruang Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah pada bulan Ramadhan ini….Ya…semenjak pertengahan puasa, tepatnya Jum’at tanggal 21 September 2007……di ruang Widyaiswara kita dapat mengakses internet secara gratis melalui jaringan hot spot yang dipancarkan secara terbatas di ruang Widyaiswara. So…jangan heran jika Anda masuk ke ruang Widyaiswara Anda akan melihat beberapa widyaiswara yang kebanyakan sudah ’senior’ itu asyik dengan laptopnya…..bukan untuk sekedar ngerjain power point….melainkan lebih banyak surfing untuk mencari bahan-bahan ajar…tentu saja yang terbaru….

Dengan adanya hot spot area ini, berarti menambah maraknya penggunaan internet di lingkungan Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah. Dimulai dari fasilitasi pemakaian internet di lingkungan Pemprov Jateng via produk unggulannya Jateng on Line maka mulai akhir tahun 2006, internet bisa diakses secara gratis di gedung administrasi Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah. Pengembangannya kemudian mengarah pada ruang sekretariat gedung KDE tempat penyelenggaraan Diklat Pim II, setelah itu merembet ke sekretariat Gedung Bundar tempat penyelenggaraan Diklat Prajabatan, serta sekretariat Diklat Teknis di Gedung Unit II. Bagus ya…..?! He….he…he….begitulah. Badan Diklat Pemprov Jateng memang pengennya menjadi yang terdepan dalam urusan diklat di instansi pemerintah. Sayangnya satu…..masih suka gratisan….alias manut dari Provinsi….so….begitu semuanya pake internet, pasti dech bandwithnya ancur….aksesnya ngedrop atau kadang malah ilang……Ya, biar ngaksesnya asyik…..saat Anda jadi peserta diklat……..coba saja nginternet di malam hari saat para karyawannya sudah pada pulang…..boleh koq, tinggal ngomong sama panitia…..
lanjut

15 Nasehat Berkomunikasi dari Mr.Ponijan Liaw

“Communication is the key to success,” sebuah statement yang kerap kita dengar namun masih banyak yang gagal menerapkannya. Berbagai alasan mengemuka. Mulai dari ketidakpercayaan diri, ketidaksempurnaan alat ucap (artikulator) sampai dengan penampilan fisik yang tidak memadai.

Banyak diskusi tentang komunikasi telah dilakukan, namun tidak juga membantu mengatasi persoalan sulitnya berkomunikasi secara berhasil guna. Tidak mengherankan memang ! Karena diskusi mengenai komunikasi sebagian besar didasarkan pada teori-teori ‘kering’ tanpa ada kejelasan bagaimana mempraktekkannya di dunia nyata. Yang ada hanyalah kerangka teoretis yang sulit dicerna karena banyak menggunakan contoh-contoh dengan pendekatan budaya yang terjadi di belahan bumi lain (disebabkan banyak bahan yang diambli berasal dari buku-buku terjemahan). Ketika diterapkan di Indonesia, teori tersebut belum tentu sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
lanjutkan