Category Archives: PNS

Membaca Persepsi Orang Lewat Buku

Mungkin bagi banyak orang, kegemaran saya dalam membeli buku bisa dikatain agak gila-gilaan.Disamping rumah yang mulai penuh dengan buku (jadi pengen nyanyi…Lihat rumahku…penuh dengan buku….ada yang kecil dan ada yang tebel….), dana yang kubutuhkan buat ngumpulin koleksiku itu rasanya jika dihitung-hitung juga cukup besar (untungnya istriku cukup pengertian…atau mau protes tapi gak berani ya….?!). Tapi mau bagaimana lagi, dalam setiap buku pastilah berisi persepsi orang terhadap suatu topik. Apalagi kata orang faktor bahasa kadang menjadi penghambat seorang manusia dalam berimajinasi dan bahkan menyebabkan terjadinya bias persepsi. Dan inilah yang kadang menarik bagi saya untuk selalu membaca dan membaca lagi walau buku-buku tersebut memiliki topik yang sama. Gabungan persepsi dari para penulis buku itulah yang perlahan-lahan akan menyatukan keping-keping puzzle hingga dapat memberikan gambaran suatu topik secara utuh…..

Bagi saya sendiri, kegemaran membaca banyak buku untuk suatu topik tertentu memang sudah saya lakukan sejak jaman kuliah dulu. Gak tahu kenapa, rasanya gak marem jika saya hanya membaca satu buku untuk dapat mengerti suatu topik tertentu. Entah karena apa atau mungkin karena saya yang agak DDR (Daya Dong Rendah), banyak sekali alur yang hilang jika saya hanya membaca satu buku saja. Dengan membaca banyak buku, pengertian-pengertian akan topik menjadi semakin jelas. Saya banyak merasa, buku yang enak dibaca yang bereedar di toko-toko buku sangatlah sedikit. Yang banyak pastilah buku A membahas bagian topik tertentu, buku B tentang garis-garis besar seluruh topik, sementara buku C walau sedikit mbulet tapi memiliki uraian yang lebih detail dan seterusnya…dan seterusnya….Hal-hal seperti itulah yang bikin saya terpaksa harus membeli banyak buku buat memahami pendalaman saya terhadap suatu topik….

Baca lebih lanjut

Kisah Tanggal 1…..

Nggak ada yang lebih asyik selain tanggal 1….Gimana tidak, sebab dari tanggal itulah kita dapat merencanakan segala sesuatu….Yang jelas, rencana buat ngaja keluarga buat belanja-belanja….jalan-jalan….pergi beriwisata….atau sekedar makan-makan di luar…..Hanya saja kadang hal itu pun sering cuman angan-angan…..Karena sejuta tagihan telah menanti di rumah….bayar uang sekolah anak lah (apalagi kalo punya anak kuliahan…..), bayar tagihan listrik, tagihan aer, tagihan kontrakan…..belum lagi jika istri sudah menyambut dengan segudang keluhan di rumah…”waduh….gara-gara BBM naek….harga beras juga naek….minyak goreng naek….gula naek….sayur naek….belum uang jajan anakmu ikut-ikutan minta naek….katanya ongkos angkot naek lah….puussiiiiiiingg….. gimana bisa hidup Paaakkk….kalo semuanya naek…..perasaan hanya gajimu aja Pak yang kagak naek….”  Na….kalo sudah begitu, segala rencana pastilah buyar….yang bisa dilakukan hanya satu…..serahkan semua gajimu ke istri…..dan…..thengor-thengor di teras rumah….sembari berdo’a….semoga besok pagi daku dapat honor……

 

Nggak ada yang lebih sedih selain tanggal 1….kenapa…?! Terutama jika pas tanggal satu itu jatuh pada hari Sabtu….karena berarti kita harus menunda rencana-rencana kita…..janji-janji belanja kita…..janji-janji belanja kita……janji-janji wisata kita…..Dan ada yang lebih sedih lagi….saat tanggal 1 itu jatuh pada hari Jum’at…saat kita sudah sabar menanti bahkan sampai Jum’atan segala di kantor….eee….siangnya Bendahara dengan entengnya berkata….”Sorry ya….gajiannya Hari Senin saja ya….?! Soalnya Banknya sudah tutup….tadi ke bank-nya kesiangan sih….antriannya panjang lagi….”

(walau ada yang bikin kita tambah sedih….saat orang-orang gajian….kita hanya mendapati amplop yang kosong sambil sebuah ucapan pembangkit harapan dari Bendahara….”cicilanmu tinggal 63 kali koq….nyantai aja….”)

 

Begitulah nasib PNS…..Tanggal 1 selalu dinanti…..walau yang akan diterima relatif kecil tapi tetap dinanti….minimal buat ngebantuin kita-kita buat sedikit berkhayal…..iya to….?! (yang bikin heran….apa mereka di luar-luar sana kagak tau kalao gaji PNS itu rendah….hingga mereka ikut-ikutan ngantre saat pendaftaran PNS dibuka….atau di luar sana mereka dapat lebih kecil….?!)

Selamat Berkarya Teman-Teman…..

Cerita dibalik Sebuah Mutasi

Dalam berbagai kesempatan saya selalu menanamkan prinsip bahwa setelah kita menandatangani kontrak sebagai PNS maka setelah itu pula kita harus siap mengalami mutasi kemana saja….Artinya, jikalaulah sekarang ini kita berada di instansi yang enak, banyak ‘ceperan’, berfasilitas lengkap…..tapi kita harus sadar bahwa instansi ‘nyaman’ itu bukanlah milik kita….suatu saat kita harus siap meninggalkannya….bahkan ke tempat yang terpencil sekalipun, atau jauh dari rumah, berfasilitas minim atau malah ‘garing’ sekalian…. Disamping itu kita juga tidak boleh menghalangi seseorang untuk dimutasi….Terakhir aku mendapat keluhan dari seorang temen yang staf-staf terbaiknya satu persatu harus mutasi dari sisinya…Dan saya membesarkan hatinya dengan melihat bahwa sebagai seorang pejabat dia telah berhasil mendidik staf-stafnya….apalagi kalau melihat stafnya tersebut mutasi dengan menjadi pejabat struktural di tempat yang baru…..

Tetapi pada siang kemaren, ada rasa sedih juga tertinggal dihati saat melihat temen-temen saya harus pergi atau mengalami mutasi….Ya….perubahan SOTK baru di lingkungan Jawa Tengah membawa konsekuensi perginya para pejabat yang notabene adalah temen-temenku juga….Kalau mutasinya masih di lingkungan Badan Diklat sih gak pa-pa….Hanya saja, ternyata ada beberapa temen baikku yang harus keluar dari Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah….Ya….masih bisa ketemu juga sih….hanya saja karena keluar dari Badan Diklat maka kita tak lagi bisa ketemu setiap hari….setiap minggu….setiap bulan….atau malah tinggal setahun sekali…bahkan mungkin gak pernah ketemu lagi sepanjang hidup….ah….tiba-tiba ada sesuatu yang hilang dihati saya….. Baca lebih lanjut

Menghadapi Tipe Bos Yang Berbeda-Beda…..

How To Manage The Boss 2….

Atasan yang bijaksana selalu menjadi pilihan utama bagi setiap peserta Diklat Pra Jabatan yang saya mintai masukan tentang urutan faktor paling berpengaruh dalam memotivasi kerja….Dan setelah saya tanya lebih mendalam, ternyata beberapa orang mengaku bahwa atasan yang bijaksana itu bukanlah seseorang yang sedang mereka rasakan tetapi seseorang yang lebih mereka dambakan….Maksudnya jelas, bahwa banyak atasan-atasan yang ada di kehidupan PNS bukanlah seorang yang bijaksana menurut staf….

Lalu bagaimana menjadi atasan yang baik…?! Ada banyak resep bagaimana menjadi atasan yang baik….tetapi masalah bagi staf khan bukan itu….dan kayaknya mereka lebih memerlukan yang namanya tips-tips ringan tentang “how to manage the boss”….karena ada bermacam-macam tipe boss ….dan kesemuanya pastilah membutuhkan perlakuan yang berbeda bagi anak buahnya….Maksudnya jelas, yakni siapa tahu boss Anda bukanlah orang yang sulit….melainkan semata-mata Anda salah dalam melakukan pendekatan pada si Boss……dan sekali lagi ini bukan hanya sekedar untuk pedekate pada boss…melainkan hanyalah semata-mata untuk memperlancar pekerjaan Anda saja…..

Baca lebih lanjut

How to Manage The Boss

Sebuah ungkapan kuno yang begitu terkenal hingga sangking terkenalnya sampai-sampai pencipta teori ini gak jelas….(atau memang malah gak ada…?!). Dari hasil ngajar-ngajar saya beberapa waktu yang lalu…..salah satu yang sering dikeluhkan peserta adalah bagaimana menghadapi atasan yang kurang bijak….Waktu itu ya…tak jawab semampunya wong saya sendiri jadi staf ya cuman sebentar (hanya 7 tahun) dan kagak pernah jadi atasan sama sekali……Tentu saja jawaban ‘asal’ yang saya berikan itu tidak memuaskan diri saya sama sekali….hingga saya tergelitik untuk mencarinya pada google…dan begitu saya klik kata “how to manage the boss”…..ada sekitar 18.900 artikel yang berisikan kalimat itu……wah buanyaknya……..(menunjukkan betapa populernya kalimat itu…..)

Untuk mengefektifkan pencarian maka saya berupaya membatasi pencarian pada laman berbahasa Indonesia saja…..(he…he…he…jane ya sulit juga buat saya memahami artikel Bahasa Inggris….) but hasilnya…..nol besar….!! Gak ada satupun artikel di Indonesia yang memuat kalimat ajaib itu….ah sedihnya…Untunglah saat saya buka buku lama saya tentang “Sukses di Kantor” karangan Ciara Wood, ketemu di salah satu bab tentang Cara Menyikapi Bos Anda….cocok…..walau tentu saja masih bernuansa kebarat-baratan tapi lumayanlah buat bahan diskusi saat ngajar nanti…..
Baca lebih lanjut

Hari Spesial Pasca Lebaran

Berita-berita Televisi kemaren sore dipenuhi dengan PNS-PNS yang mangkir masuk kerja pasca libur lebaran…..Di Pemda Sulawesi Selatan, bahkan, persentase PNS yang bolos kerja mencapai 80 %…. belum lagi di pemda-pemda lain yang diilustrasikan kantor-kantor pemerintah yang kosong akibat banyaknya PNS yang bolos kerja…..Sebuah berita yang cukup memprihatinkan dan sedikit banyak menyoroti kinerja PNS yang memang terkenal ini…..Bagaimana dengan kantor Anda….?! Apakah kemaren juga banyak PNS di tempat kerja Anda yang bolos….atau sekedar izin….?!

Bagi saya pribadi, hari pertama masuk kerja setelah lebaran selalu merupakan hari yang spesial. Maksudnya adalah di hari itu saya selalu menyempatkan diri untuk masuk kerja. Walaupun dalam kondisi apapun (mis. :sakit, capek, untung belum pernah kena sakit keras….) saya akan berupaya untuk masuk kerja. Mengapa demikian….?! Ya….karena di hari pertama masuk kerja pasca lebaran itulah merupakan hari yang paling pantas berma’af-ma’afan dengan seluruh rekan sekerja, baik staf, bawahan maupun atasan. Di hari lain sich sebenarnya bisa juga…..tapi kayaknya gak ada hari yang paling spesial untuk berma’af-ma’afan melebihi hari pertama masuk kerja……
Baca lebih lanjut

Lebaran Tanpa Mudik…..

“Buat apa kita capek-capek mudik saat lebaran. Boros, berat diongkos, capek diperjalanan, belum lagi jalanan yang macet….Kalau cuman ngunjungi orang tua ya….mending hari lain saja….Sabtu-Minggu, misalnya………gak puas…?! ngambil cuti saja khan beres……” begitu kira-kira yang dikatakan Mr. Agus Ali beberapa tahun lalu saat menasehatiku kala aku ribut-ribut mau mudik ke Yogya…..Waktu itu aku gak menggubris….karena bagi aku, lebaran itu merupakan moment setahun sekali…..bisa ketemu Saudara-Saudara….handai taulan….teman-teman….So….omongannya kuanggap angin lalu dari orang yang mudiknya cuman Brebes…..dan aku tetap semangat untuk mudik ples liburan….walau harus mbenthiyut dengan berbagai barang yang harus kubawa….belum lagi nyari bus patas Semarang-Yogya yang susahnya minta ampun…..bahkan seringkali gak dapet….hingga aku seringkali memutuskan tidak puasa saat perjalanan mudik itu……

Tahun ini, berhubung, si Lani, anak bungsuku masih 4 bulan….aku memutuskan untuk tidak mudik kemana-mana…..ngeman bayiku ceritanya…..Dan tiba-tiba saja kata-kata Pak Ali itu terngiang lagi ditelingaku…..Mengapa….?! Ya….saya merasa begitu santai dalam menyambut lebaran tahun ini…. gak serba kemrungsung gitu…..Bahkan salah seorang rekan sempat mengatakan….”Koq Pak Lutfi kelihatan santai ya…..menjelang lebaran…..” Santai…..ya….karena memang tidak ada beban fikiranku, begitu jawabku waktu itu…..dan setelah tak fikir-fikir lagi, muara segala kesantaianku adalah aku berlebaran tanpa harus mudik tahun ini……!!

mudik.gif

lanjutin disini

Kerja PNS lebih berat daripada Swasta ?

Mengukur Pekerjaan Yang Seharusnya Dikerjakan PNS melalui AKD

Sudah lama sebenarnya meyakini bahwa kerja di pemerintahan itu lebih berat daripada kalau kita kerja di swasta. Seringkali saya mengerjakan begitu banyak pekerjaan sampai kadang begitu capeknya. Apalagi kalau sedang menyusun anggaran…..sudah materinya banyak….begitu nritik dan butuh ketelitian….sudah gitu waktunya mepet lagi….Besok harus selesai…!! Kalau sudah gitu….kita terpaksa harus nglembur-nglembur buat menyelesaikannya…..bahkan kadang nglemburnya sampai pagi….!! Wuih….

Tapi susah nyari pendapat setuju dengan statemen saya…. ”Ah pekerjaan anggaran itu khan sifatnya insidentil pak….tidak tiap hari…” Oke..oke….gimana kalau saya bilang kerja PNS itu bersifat global sehingga kita harus mengusai berbagai bidang ilmu buat bisa bekerja dengan baik….sementara kalu di swasta khan mudah…soalnya tiap orang punya pekerjaan sendiri-sendiri…sebagai contoh…bagian perencanaan ya…ngurusi perencanaan thok. Bagian produksi ya…ngurusi itu doang. Trus bagian pemasaran….ya…ngurusi cara memasarkan produk saja…. Sementara kalau di PNS…kadang pekerjaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemasaran, sampai evaluasi harus diurusi oleh satu bidang saja…dan tentu saja itu khan sulit sekali. Mangkanya knerja PNS itu gak bisa optimal….soalnya susah banget to kalo harus nguasai semuanya…… Ah….Pak Lutfi ini mengada-ngada…….kayaknya cinta banget sama PNS ya….kerja PNS koq berat…..yang bener aja…..jangan berlebihan lah…..
Masa sih Saya Berlebihan…?

Apa Yang Salah Dengan IPDN…?!

”kekerasan tidak akan menghasilkan pendidikan…. kekerasan hanya akan melahirkan kebencian, dendam dan ketakutan…..dan kesemuanya itu bermuara pada lautan kesedihan dan penyesalan…. ”

Berita apa yang paling ditunggu dan paling Top minggu ini ?! Jawabnya cuma satu IPDN….!! Yah…salah satu lembaga pendidikan milik pemerintah ini tiba-tiba namanya begitu mencuat…sayangnya mencuat bukan karena baunya yang harum….yah…IPDN mencuat namanya karena adanya peristiwa kematian (lagi-lagi) Praja Clif Muntu…. Belum lagi kita lupa dengan peristiwa kematian Praja Wahyu Hidayat akibat tindak kekerasan para senior…bahkan putusan pengadilan pun belum sepenuhnya dijatuhkan…..tiba-tiba muncul lagi kasus tragis serupa….sehingga wajar kalau semua pihak heran, terkejut, dan marah…Bahkan dibeberapa provinsi muncul pernyataan menolak mengirimkan putra terbaiknya untuk dididik menjadi praja IPDN…..dan tuntutannya jelas reformasi total sistem pendidikan di IPDN, atau kalau tidak…. bubarkan saja……

Saya sendiri heran campur bingung melihat fenomena kekerasan di IPDN yang banyak dsajikan televisi…..Bagaimana bisa sekolah calon pemimpin birokrasi malah memberi contoh kekerasan yang begitu mengerikan….Apa yang salah dengan IPDN…..?! Bagaimana sistem kurukulum yang diterapkan dalam sekolah birokrat itu….?! Saya kemudian banyak bertanya pada para alumni ’mbahnya’ IPDN (APDN) yang kebetulan ada di kantor saya……Umumnya mereka memang mengakui adanya kekerasan dalam APDN zaman dulu…tetapi masih dalam batas wajar….dalam arti mereka tetap menganggap kekerasan yang dilakukan praja IPDN masa sekarang sudah diluar batas…… tidak manusiawi, jauh dari semangat mendisiplinkan dan lebih dekat pada penindasan senior pada juniornya ….
saya pernah bertemu dengan alumni

Buat Apa Ikut Diklat….?!

Apa itu Diklat ?! Pertanyaan itu mungkin timbul bagi Anda yang masih awam….Menurut Peraturan Pemerintah nomor 101 Tahun 2000 dinyatakan bahwa Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil.Tujuan diklat diantaranya adalah meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap agar dapat melaksanakan tugas pekerjaan, baik yang bersifat umum pemerintahan maupun pembangunan, yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pengembangan partisipasi masyarakat.

Tujuan yang bagus khan…?! Lho, tapi mengapa setelah begitu banyak diklat dilaksanakan koq hasilnya hanya seperti itu…..masih banyak majalah, Koran, atau bahkan statemen pejabat yang menyatakan bahwa kualitas SDM Pemerintah masih rendah. Lalu bagaimana manfaat diklat….?! Ya….tujuan diklat itu hanya dapat tercapai jika tiga pilar kediklatan, yaitu penyelenggara, widyaiswara dan peserta diklat dalam kondisi ideal. Kalau masalah penyelenggara dan widyaiswara sudah banyak indikator yang diungkap guna meningkakan kualitas diklat. Tetapi bagaimana dengan peserta diklat…?! Ya…harusnya peserta bermotivasi tinggi dalam mengikuti diklat….Itu betul…. Tapi motivasi peserta itu susah dikontrol…..
baca lagilah

Kepribadian PNS Tidak Bisa Berkembang ?

SIAPAKAH AKU ?

Terus terang saja profil PNS umumnya seragam. Disiplin, kaku, kurang komunikatif, jarang tersenyum, selalu terjebak rutinitas, selalu manut dengan atasan, jarang melakukan debat, lemah dalam inisiatif, sangat terpaku dengan juklak dan juknis dst… prototipe lainnya adalah gaya jalannya pelan, santai, potongan rambut konservatif dan kalau bicara kesenian pasti sukanya lagu-lagu kalem, lagu nostalgia, sinetron melankolis, film action kelas B, pokoknya cenderung seragam seperti baju yang dikenakannya setiap hari. Saya sendiri waktu pertama jadi PNS juga kaget dan bingung mengenai kondisi itu. Saya sendiri suka ngeyel, suka bertanya sejelas-jelasnya, cenderung provokator, adu argumen, dinamis, kalo seni ya… lagu-lagu keras, film drama kelas oscar, komik jepang, dan maen game. Tapi lama-lama, karena lingkungan juga, saya rasakan diri saya juga mulai seragam…..sehingga temen-temen lama saya mungkin hampir tidak ’mengenali saya’ jika bertemu. Mungkin kondisi saya dan juga anda sekalian mirip-mirip dengan cerita berikut…..
Bagaimana Ceritanya ? Baca Disini

Computer not a Monster

Monster Aneh
itu Bernama Komputer


Judul yang bombastis, sedikit hiperbolis dan terasa aneh. Apalagi disampaikan di tengah blogosfer yang jelas-jelas
menganggap komputer sebagai barang mainan. Monster….?! Ya…mau bagaimana lagi soalnya saya sudah begitu gemes dengan kondisi PNS yang ’hare gini…’ masih saja tidak bisa komputer, bahkan untuk belajar saja mereka tidak mau…. Karena mereka menganggapnya sebagai sebuah monster yang menakutkan….jangankan megang…mendekat saja mereka sudah setengah mati sangking takutnya…..

Yang benar pak…..?! Saya pernah ngobrol dengan staf pada bagian keuangan untuk memanfaatkan komputer dalam resize-of-maen-laptop.jpgmenghitung laporan keuangan. Harapan saya dengan penggunaan komputer, dengan program excell misalnya, mereka tidak perlu lembur-lembur pada akhir bulan untuk menghitung laporan bulanan….atau pada akhir tahun tidak perlu stress berat akibat nglembur-nglembur buat nyelesai-in tutup buku. Tapi apa jawabnya man…”mending pakai kalkulator mas….ngitung pakai komputer sering salah pak…” Weleh….lha kalkulator itu apa bukan komputer yang terjeleeeekk….. Bahkan saya pernah di komplain karena itungan saya pakai komputer salah…soalnya begitu di cek sama kalkulator ’bakul lombok’ (itu…kalkulator besar yang biasa dimiliki pedagang di toko beras….) hasilnya berbeda…..(moga-moga ini tidak dibaca oleh orang bukan PNS….karena bener-bener memalukan….). ”Dengan kalkulator yang canggih kita bisa menghitung laporan keuangan dengan lebih cepat….” begitu saya pernah dikomplain oleh seorang ’auditor’ mengenai prinsip saya itu…..Yo wis…..jadi jangan heran kalau dalam instansi pemerintah itu posisi terhormat adalah sang bendahara….bagaimana tidak, mereka adalah orang-orang yang suka bekerja keras, pegawai yang paling rajin bahkan setiap hari kerja pulangnya paling sore….apalagi kalau akhir bulan….lembur sampai malam….

Boleh Dilanjut…..

Manfaat Ngeblog Bagi PNS

Manfaat Ngeblog Bagi PNS

Awalnya saya termasuk orang yang ragu-ragu untuk memulai ngeblog. Buat apa ?! Sampai ’the resize-of-dscn1038.JPGjunior’ memberikan saran and inspirasi sekaligus ngajari cara membuat blog. Bagi dia ngeblog merupakan sarana untuk belajar teknologi informasi sesuai keahliannya itu. Yang ini aku kurang setuju sama dia karena kayaknya manfaat ngeblog bisa lebih dari itu. Apalagi setelah baca artikelnya Mas Budi Putra yang pada prinsipnya minta agar ngeblog dengan cinta…

Setelah memulai ngeblog dengan cinta aku jadi ketagihan. Ternyata memang benar ada ”kebahagiaan dengan memberi…’ Kemudian mulai kuajak temen-temenku buat mulai ngeblog…tapi kayaknya susah. ”Buat apa ?” kata mereka. Malah ada yang ngomong ”eh…kamu masih sempat maen-maen ya ?” Rodo nggonduk juga….but aku gak menyerah…jadi mulai kuidentifikasi alasan-alasan kita untuk ngeblog….buat teman-temanku yang PNS tentunya…….tapi untuk yang bukan kayaknya ada juga yang cocok……. Apa Saja Manfaatnya ? Baca Lanjutannya

Apa yang Anda Lakukan saat libur Sabtu-Minggu ?

Apa yang Anda Lakukan saat libur Sabtu-Minggu ?

”lembur pak” jawab seorang PNS muda dengan penuh semangat. ”saya persiapkan seluruh surat dinas dan rencana kegiatan dinas yang akan kita lakukan minggu depan”

”walah..banyak pekerjaan pak” jawab seorang ibu PNS. ”nyuci baju, bersihin halaman, masak…..”

resize-of-pang5_4_12bw.jpgPantas saja…pasca libur sabtu minggu, wajah-wajah loyo yang nongol di kantor. Mangkanya ada istilah ”I hate Monday” karena hari senin memang hari yang paling menyebalkan. Bagaimana tidak menyebalkan ? Belum sempat kita istirahat…badan masih capek-capek…..eh sudah masuk kerja lagi….

…..mau baca lagi

Sesuatu Yang Berhubungan Dengan Cinta

Selamat Hari Valentin

Hiduplah dengan cinta karena……
Dari cinta engkau bisa hidup…….
img_1646gsdssketwr.jpg
Dengan cinta engkau merasa hidup……….

Tanpa cinta apalah gunanya hidup……

Ya…….Hiduplah dengan cinta karena cinta adalah kunci kehidupan manusia. Begitu pula dengan pekerjaan sebagai PNS banyak membutuhakan cinta. Mengingat begitu banyak sistem yang dibangun dan mendasari kehidupan PNS belum begitu baik.

Dilanjut ya….